Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mengakibatkan penjualan komputer di Glodok, Jakarta anjlok hampir 50%, kata Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Komputer City, Mariman Muharman, di Jakarta.
Dikatakannya, nilai tukar rupiah yang menembus hingga di atas Rp10.000 per dolar AS sangat memberatkan para pedagang komputer di Glodok.
Biasanya ketika rupiah dalam kondisi normal, rata-rata penjualan dalam sebulan mencapai 20 unit. "Dua minggu terakhir ini baru terjual 4 unit," ujarnya.
Melemahnya rupiah membingungkan para pedagang komputer sebab, acuan harganya menjadi tidak jelas. Selain itu, jika menaikkan harga, ia khawatir konsumen tidak akan membeli.
Untuk itu, ia berharap pemerintah melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. "Di level Rp9000-an per dolar AS kalau bisa," ucapnya berharap.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang dalam dua hari pertama pekan ini mengalami tekanan, membuat transaksi perdagangan di tempat-tempat penukaran valuta asing (valas) meningkat.
"Hari ini kami lebih banyak melakukan transaksi jual. Kemarin (Senin) bisa dibilang seimbang antara yang jual dan beli," kata Kanti, salah seorang teller di money changer PT Ayu Masagung, di Prapatan, Kwitang, Jakarta, Selasa petang.
Di tempat penukaran valas ini dolar AS dijual dengan Rp11.000, sedangkan harga beli Rp10.750.
Menurut Kanti dan sejumlah teller lain, dalam dua hari terakhir, tempatnya membukukan omset hingga Rp5 miliar per-hari.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment