Tokyo - Dari semua virus komputer yang terdeteksi, 53,7% di antaranya diprogram untuk menyebar melalui peranti flashdisk. Alhasil, jumlah virus yang menginfeksi secara otomatis sesaat setelah flashdisk terhubung ke komputer, meningkat drastis.
Hal ini terungkap dari sebuah survei yang digelar Trend Micro di Tokyo, Jepang.
Berdasarkan survei tersebut, ada 143 infeksi lewat autorun flashdisk pada Agustus 2008. Jumlah ini meningkat jadi 347 di bulan September dan 471 pada bulan berikutnya.
Saat ini penggunaan flashdisk sebagai alat penyimpan data portabel memang populer. Media penyimpanan yang memiliki ukuran kecil dan ringan ini memungkinkan untuk menyimpan, menggandakan, dan memindahkan file dengan mudah.
Trend Micro menandaskan, komputer yang terjangkit virus nantinya dapat menciptakan sebuah file berbahaya, yang kemudian dapat menghapus atau membocorkan data.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment